Blackmail (2018) 7.19,638

7.19,638
Trailer

Nonton Film Blackmail (2018) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Blackmail Sub Indo – Blackmail bercerita soal Dev Kaushal (Irrfan Khan), pria paruh baya yang bertransformasi dari pegawai kantoran biasa—namun kurang bahagia—menjadi seorang kriminal, serta bagaimana satu keburukan kecil bakal menggiring pelakunya menujuk keburukan berikutnya yang jauh lebih besar. Dev menyesali pernikahannya, memilih pulang larut, bermain Pac-Man di kantor, sampai bermasturbasi memakai foto istri/pasangan rekan kerja yang diam-diam ia ambil dari meja mereka. Dengan kondisi tersebut, sebagai “budak korporat” kota besar yang penuh tekanan, tendensi Dev terjerumus pada tindak kriminalitas akibat kehilangan kesabaran dan kewarasan pun cukup besar tanpa perlu ada campur tangan kasus pemerasan.

Atas saran teman sekantornya, Anand (Pradhuman Singh), Dev berusaha menyegarkan lagi rumah tangganya dengan Reena (Kirti Kulhari) lewat pemberian kejutan. Pulang sambil membawa bunga, Dev justru mendapati sang istri tengah bersama pria lain. Namanya Ranjit, (Arunoday Singh), suami puteri pengusaha kaya, Dolly Verma (Divya Dutta), yang menikah hanya demi harta istrinya. Beberapa sekuen imajinasi—yang di menit-menit berikutnya bakal sering diulang—menggambarkan keinginan Dev menghabisi Reena dan Ranjit, tapi begitu teringat setumpuk tagihan yang meneror, niat itu diurungkan. Dev memutuskan memeras Ranjit kalau tidak mau perselingkuhannya terbongkar.

Download Film Blackmail (2018) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Blackmail Sub Indo – 100 ribu rupee. Itu jumlah yang diminta Dev. Tidak terlampau besar, karena di samping memberi pelajaran, Dev memang hanya ingin melunasi tanggungan finansial. Namun, berpijak dari satu pemerasan ini, naskah buatan Parveez Sheikh dan Pradhuman Singh (penulis dialog) menyajikan komedi hitam berbasis situasi menggelitik tatkala pemerasan demi pemerasan berikutnya terjadi. Pelaku jadi korban, korban jadi pelaku, sementara uang yang dibayarkan terus berputar, berpindah tangan bak tanpa ujung. Para tokohnya kebingungan, begitu pula penulis naskah yang seiring bertambahnya jumlah pemerasan, terjebak dalam lingkaran setan berupa momen-momen repetitif yang perlahan kehilangan taring, serupa adegan “imajinasi Dev”.

Memaksimalkan potensi komedi hitam jauh lebih sulit ketimbang komedi biasa (yang sudah tergolong sulit). Bagaimana menyulap situasi yang sewajarnya menyulut emosi negatif—kematian, kekerasan, kesedihan—menjadi kelucuan jelas butuh kejelian pengadeganan sekaligus kepekaan. Mengawali karir lewat komedi hitam Delhi Belly (2011) yang membawanya memenangkan Filmfare Award untuk kategori “Best Debut Director”, Abhinay Deo nyatanya masih keteteran di beberapa kesempatan, sehingga daya bunuh banyak humor gelapnya surut. Berbeda dengan Irrfan Khan yang tampak meyakinkan memerankan pria kantoran biasa yang tidak berdaya, tersudut, dan sewaktu ia menjalankan aksinya, saya pun bersedia berdiri di belakangnya.